Museum Sumatera Utara: Wisata Kota Medan - Ningspara.com. Seperti halnya museum lainnya, Museum Kota Medan juga menampilkan arsitektur khas dari provinsi Sumatera Utara dengan gorga batak yang ditampilkan di bagian depan museum dan model atap rumah Bolon Batak. Biaya masuk museum Sumatera Utara adalah 3 ribu rupiah. Harga ini sama dengan harga museum negeri pada umumnya di ibu kota provinsi seluruh Indonesia. Sebuah museum memang dirawat oleh negara dan selain untuk tujuan pariwisata, lebih tepatnya digunakan untuk tujuan edukasi. Aku mengunjungi Museum Negeri Provinsi Sumatera Utara dengan Ros, seorang teman dari Pontianak yang lulus program studi Sastra Ingris di Universitas Negeri Medan. Kami janjian ketemuan di Upside Down World Medan dan sama-sama berangkat ke Museum Negeri Medan. Lucunya, supir Gocar merasa keheranan 'kenapa ada orang yang mengunjungi museum'.
Museum Sumatera Utara: Wisata kota Medan |
"Ke museum ya, Dek?"
"Iya, Bang." Kebetulan supirnya muda, agak gemuk dan cukup ganteng.
"Wah, Ngapain kalian ke sana?"
Kami diam saling pandangan.
"Untuk study ya? Penelitian?"
"Iya, Bang." Lalu kami saling pandang lagi dengan Ros.
Ada sebuah pepatah Batak yang mengatakan 'Olo ningon ma. Asa hatop'. Artinya 'Bilang saja iya, biar urusan cepat selesai'. Case closed. Dan kami pun meluncur ke Museum Negeri Sumut.
BACA JUGA: Lawang Sewu, Wisata Kota Semarang, Angker?
Memang museum dimana-dimana masih dianggap membosankan, dan dianggap bukan tempat untuk berkunjung. Padahal seperti kutulis sebelumnya, museum negeri dibagun untuk mengedukasi penduduk setempat tentang daerah mereka tinggal, mengedukasi pengunjung dari luar kota bahkan luar negeri. Karena keterangan barang-barang museum ditulis bilingual (Indonesia-Inggris). Selain kita memperoleh pengetahuan, kita juga berwisata. Karena itu museum dikemas sebaik dan semenarik mungkin. Tetapi orang lokal daerah itu sendiri kadang merasa aneh atau bahkan dalam hati mereka sedikit mengejek orang yang berkunjung ke museum. Bahkan ketika aku baru sampai di Pontianak dan memoto tiket masuk museum negeri Pontianak, teman-teman seperti keheranan dan mengatakan, "Kami saja yang penduduk Pontianak tidak pernah pergi ke sana." Tapi dalam hati, saya menebak mereka sebenarnya mengatakan ,"Kami kurang/ tidak tertarik berkunjung ke museum."
Tampak depan Museum Negeri Sumatera Utara |
Harga tiket masuk museum sumatera utara adalah tiga ribu rupiah untuk pengunjung umum tetapi untuk pengunjung yang berstatus siswa atau pelajar, harga ini lebih murah lagi.
Koleksi Museum Negeri Provinsi Sumut, Medan banyak dan cukup lengkap. Mulai dari sejarah manusia zaman purba, hewan-hewan yang menduduki wilayah Sumatera Utara, penjajahan kolonialisme, kemerdekaan dan para petinggi negara yang pernah menjabat serta para pahlawannya. Mulai dari Nias, Toba, sampai ke Tapanuli Selatan. Juga informasi seputar kota Medan sebagai ibukota Sumatera Utara. Berikut ini beberapa koleksi museum Sumatera Utara:
Koleksi Museum Negeri Sumatera Utara : Osa-Osa dari Nias
Osa-osa adalah adu atau arca yang berfungsi sebagai kursi atau tempat duduk di dalam upacara. Budaya pembuatan osa-osa populer di Nias bagian Selatan. Arca ini menggambarkan Lasara, hewan mitos dalam religi Nias kuno. Materialnya ada yang dari batu maupun kayu. Osa-osa dari Nias berkepala satu pada umumnya dipakai untuk tempat duduk pengantin laki-laki atau raja. Sementara Osa-osa berkepala tiga dijadikan tempat duduk pengantin perempuan atau istri raja.
Tulisan ini tentang: Museum negeri provinsi Sumatera Utara. Museum Negeri Provinsi Sumut, Medan. Gambar museum negeri Medan. Koleksi museum negeri Sumatera Utara. Gambar Museum negeri Medan. Koleksi museum negeri Sumatera Utara. Museum kota Medan.
Koleksi Museum Negeri Sumatera Utara : Peti Mati Nias Selatan
Peti mati dari Nias bagian Selatan ini dihiasi kepala Larasa. Larasa adalah hewan mitos dalam agama Nias kuno. Pada bagian atas tutup peti terdapat figur laki-laki dalam posisi terbaring. Peti mati ini dibuat untuk bangsawan yang dianggap berjasa bagi kampung dan diletakkan di bagian depan kampung. Selain peti mati tanpa mayat yang tidak dikubur ini, terdapat pula peti mati berisi mayat yang dikubur di dalam tanah. Peti mati tersebut hanya menyisakan kepala Larasa saja sebagai tanda adanya kuburan bangsawan.
Koleksi Museum Negeri Sumatera Utara : Peti Mati Batak Toba
Peti mati dari Batak Toba juga disebut abal-abal. Peti mati ini terbuat dari kayu pohon Bintatur atau nangka yang dikorek. Abal-abal digunakan untuk tempat jenazah yang sudah meninggal dalam kondisi seluruh anaknya menikah dan dikaruniai cucu. Dalam bahasa Batak Toba disebut meniinggal dalam keadaan gabe atau saur matua dan merupakan keinginan atau cita-cita orang Batak dan meninggal saor matua akan dihargai dalam adat dan komunitas.
Koleksi Museum Negeri Sumatera Utara : Miniatur Rumah Tradisional Simalungun (Rumah Bolon)
Rumah Bolon merupakan salah satu rumah tradisional Batak Simalungun yang masih tersisa. Bangunan berkolong, atapnya terbuat dari ijuk tumbuhan enau dan dibangun dengan sistem pasak (tidak memakai paku). Jika kita pergi ke daerah Simalungun di Sumatera Utara, kita masih menemukan model rumah tersebut tetapi tidak lagi untuk hunian hanya merupakan objek wisata yang sengaja dibagun oleh penduduk atau pemerintah setempat.
Koleksi Museum Negeri Sumatera Utara : Miniatur Rumah Tradisional Batak Toba
Rumah tradisional Batak toba dibangun dengan sistem pasak (tidak memakai paku), berbentuk panggung dengan dinding terbuat dari kayu dan memakai atap dari ijuk (diambil dari tumbuhan enau/ arak). Bentuk atapnya melengkung seperti sebuah kapal. Namun sekarang ini banyak rumah tradisional yang atapnya dibangun dengan seng. Dinding rumah bagian depan, samping dipenuhi ornamen (Batak: gorga). Ornamen berupa singa-singa, cecak, bentuk buah dada dan sulur-suluran. Gorga biasanya dibuat dengan warna dasar merah dan putih dan dibentuk dengan dipahat atau diukir.
Rumah Bolon Simalungun sekilar mirip dengan rumah Batak Toba |
Masih banyak lagi koleksi museum Sumatera Utara yang akan lebih greget jika kita bisa langsung berkunjung ke kota Medan. Kita bisa menghabiskan waktu selama berjam-jam di sana untuk berfoto dan membaca keterangan koleksi Museum Sumut dan mendapatkan pengetahuan yang banyak.
Foto-foto museum negeri Medan
Photographi para leluhur, pahlwan, patung-patung dan lainnya di Museum Sumatera Utara |
Photographi para leluhur, pahlwan, patung-patung dan lainnya di Museum Sumatera Utara |
Gendang, salah satu alat musik Tradisional suku Batak |
TAG: Museum negeri provinsi Sumatera Utara. Museum Negeri Provinsi Sumut, Medan. Gambar museum negeri Medan. Koleksi museum negeri Sumatera Utara. Gambar Museum negeri Medan. Koleksi museum negeri Sumatera Utara. Museum kota Medan.
koleksi pakaian pesta pernikahan suku-suku di Sumatera Utara. Suku Nias, Batak Toba, Batak Simalungun, Batak Angkola, Batak Karo, Batak Pak-pak Dairi, Batak Mandailing. |
Ulos tondi dohot badan (Ulos untuk roh/ jiwa dan raga) |
No comments:
Post a Comment