Buku The Mortification Of Sin oleh John Owen - Buku The Mortification Of Sin diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia dengan judul Mematikan Dosa dan sub judul Suatu Pengajaran Alkitabiah Praktis. Sedangkan judul versi asli Bahasa Ingris buku ini adalah What Every Christian Needs to Know: About Temptation and Putting Sin to Death. Kenapa bahas judul? Judul adalah perwakilah dari seluruh isi buku. Dia bukan hanya harus mewakili buku, tetapi ibarat ketua dalam suatu komunitas, judullah yang melakukan 'diplomasi' kepada calon pembaca. Menurut aku sendiri judul versi bahasa Indonesia buku ini terlalu menakutkan. Awal melihat judul buku ini mungkin ada beberapa orang yang bergidik seram seperti aku.
Mematikan Dosa oleh Jhon Owen |
Mematikan Dosa memang mewakili kata dari '...Putting Sin to Death'. Tetapi Bahasa Inggris-nya memiliki awal yaitu 'About Temptation and Putting...' Sehingga, mungkin, 'Putting Sin To Death' sudah tidak lagi terlalu menakutkan karena diletakkan di akhir kalimat.
Judul buku ini sudah mewakili isi. Tetapi, judul ini seperti jari telunjuk yang menunjuk-nunjuk diri kita.
Bagaimana dengan Mortification? Dari kata kerja 'mortify' yang berarti 'make somebody feel very ashamed or embarrassed'. Dalam bahasa Indonesia bisa juga berarti 'buku yang mempermalukan dosa'. Mengapa tidak pakai judul ini? Yang lebih membuat saya sendiri lebih tenang dan percaya diri membukan buku ini.
Kok judul buku Mematikan Dosa ini banyak sekali? Ringkasnya begini: Jhon Owen (1616-1683) menulis sebuah buku dengan judul What Every Christian Needs to Know: About Temptation and Putting Sin to Death. Kemudian, A Swanson membuat versi yang lebih ringkas dengan judul The Mortification Of Sin. Versi ringkas inilah yang kemudan diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia. Mungkin mereka tidak ingin meghapuskan kata '...Putting Sin to Death' yang ada di bahasa Inggris versi aslinya. Karena itu tetap memakai kata 'Mematikan' bukan 'Mempermalukan'.
Anda harus memikirkan keadaan yang biasanya mendorong keinginan berdosa Anda, dan sekuat tenaga berupaya untuk menghindari keadaan seperti itu. Misalnya Anda tahu bahwa Anda berada dalam perkumpulan tertentu akan mendorong keinginan berdosa Anda, Anda harus berusaha menghindari perkumpulan itu. Atau, jika tugas menuntut Anda berbaur dengan orang-orang ini, Anda hasrus sangat waspada - Jhon Owen.
Apa Arti 'Buku Praktis'?
Dulu saya memahami kalau buku praktis berarti sebuah buku sederhana yang kalimatnya tidak ribet dan mudah dipahami. Setelah membaca 'How To Read a Book' yang ditulis oleh Montimer Adler dan Charles Van Doren, saya baru memahami ternyata bukan begitu. 'Praktis' berasal dari 'praktik' berarti pelaksananan secara nyata apa yang disebut dalam teori atau perbuatan menerapkan teori. Jadi, dengan membaca buku Mematikan Dosa karya John Owen, kita diberikan langkah-langkah untuk mempraktekkan bagaimana caranya mematikan dosa berdasarkan pengajaran Alkitab. Jadi, yang selama ini sudah banyak baca buku teori semacam 'pengertian dosa, penyebab dosa, jatuhnya manusia ke dalam dosa, dan buku-buku lainnya, sekarang Anda disuguhi dengan buku praktek ini. Bagaimana cara prakteknya? Silahkan membaca buku ini. Kita bisa mendapatkannya di Toko Buku Momentum.
Jhon Owen dalam kalimat pembukanya menjelaskan bahwa buku 'Mematikan Dosa' bertujuan untuk mempelajari hidup seperti tertulis di dalam Roma 8: 13 di mana Paulus berkata, "Jika kamu hidup menurut daging, kamu akan mati. Jika oleh Roh kamu mematikan perbuatan tubuhmu, kamu akan hidup." Bagaimana seseorang dapat mematikan perbuatan tubuh sehingga memperoleh kehidupan dan perbuatan tubuh seperti apa yang dimaksud? Jhon Owen sudah menjelaskan dalam buku ini.
Seseorang bisa saja menghabiskan seluruh tenaganya untuk mencoba mematikan dosa padahal seharusnya dia menghabiskan seluruh tenaganya untuk mendapatkan iman yang menyelamatkan dalam Kristus - John Owen.
Yang paling Saya pelajari dari Buku Mematikan dosa Karya John Owen?
Saya sekarang mengerti kenapa pekerjaan Roh Kudus terlihat lama. Kenapa tidak seperti kekuatan sihir, sulap atau magic yang kita baca di buku-buku dan kita tonton dalam film-film. Saya mengertinya begini: Seandainya kamu dalam masalah. Katakanlah sedang berkelahi dengan salah satu temanmu bernama Lani. Kemudian temanmu yang bernama Santi menasehati kamu dan Lani. Ketika kalian dinasehati, tidak serta merta seperti bim sala bim abra ka dabra, kalian menjadi akur kembali dalam sekejap tanpa proses yang berarti. Kalian harus berpikir dan mengenang kembali. Hati kita disentuh oleh kenangan-kenangan persahabatan. Lalu akhirnya kita merasa bahwa perkelahian ini terlalu buruk untuk memutuskan persahabatanmu dengan Lani. Semua ini butuh proses, membutuhkan kerja sama antara nasehat dari Santi, kenangan persahabatan dan pengetian betapa berharganya persahabatan itu.
Pekerjaan Roh Kudus ketika menyadarkan kita bahwa kita berdosa juga demikian. Tidak serta merta bim sala bim. Kemudian semua orang tersihir menjadi baik dan melakukan kebaikan seperti yang diharapkan banyak orang, termasuk aku sendiri. Di buku ini saya benar-benar menemukan jawabannya. Jika ternyata Roh Kudus melakukan pekerjaan 'menyihir', berarti saya bukanlah manusia. Saya hanyalah sebuah robot dengan remote control yang dipegang oleh Roh Kudus. Maka akal budi, pikiran, intuisi, dan segala yang baik tentang diri saya sebagai ciptaan tidak lagi perlu ada, bukan? Pikiran saya, keinginan saya, semuanya sekarang dikendalikan oleh Roh Kudus. Saya tidak punya andil sedikitpun. Saya robot.
Tetapi ternyata tidak demikian. Kita (roh dan jiwa kita), bekerja sama dengan Roh Kudus. Dituntut dan dituntun dari dalam. Dituntun seperti seorang anak yang dipegang tangannya oleh seorang ibu atau ayah. Tentu ini berbeda dengan di-remote seperti sebuah robot yang tidak memiliki pribadi.
Apakah menurut Anda, Anda bisa mengharapkan Roh Kudus menolong Anda agar terbebas dari dosa yang mengganggu Anda padahal Anda tidak memperlihatkan keprihatinan untuk melawan dosa-dosa yang mendukakan Allah? - John Owen
John Owen menyebutkan bahwa, Roh Kudus bekerja menginsafkan hati kita, membabtiskan kita ke dalam kematian Kristus, meyakinkan kita, memulai dan menggenapkan pengudusan, sehingga kuasa keinginan berdosa manusia diperlemah dan secara terus menerus mendukung kita agar kita tidak putus asa dan patah semangat dalam menghadapi dosa-dosa kita. Ini tentu bukan pekerjaan kecil apalagi mudah.
Tertulis bahwa Roh Kudus meyakinkan kita bahwa kita berdosa. Saya menjadi teringat pada sosialisasi bahaya penggunaan narkoba. Pemerintah dan pakar obat-obatan meyakinkan kita kalau narkoba berbahaya bagi kita sendiri dan bukan hanya bisa membunuh fisik, tetapi juga membunuh pikiran. Saya tentu tidak akan memaparkan bahaya narkoba di sini. Tetapi, walaupun kita diingatkan setiap hari kalau narkoba berbahaya dan merusak kehidupan, kalau kita menutup hati dan telinga kita rapat-rapat dan dalam hati membangkang, seseorang mungkin akan menolak percaya kalau narkoba berbahaya dan dia tetap mekainya. Ini lah yang saya maksud bahwa Jhon Owen menyadarkan saya kalau saya bukanlah robotnya Roh Kudus. Saya memiliki pribadi. Tetapi Roh Kudus memang 'bekerja keras' menyadarkan saya untuk mematikan dosa dan mempermalukan dosa saya di hadapan Kristus. Saya harus dengan rela mengijinkan dan mendengarkan Roh Kudus yang sedang bekerja dalam diri saya. Seperti seorang teman yang berusaha mendengarkan Lani tentang persahabatan.
Ada banyak berkat dari buku ini. Seperti juga yang dipercaya oleh orang yang sudah membacanya terlebih dahulu. Tetapi sebuah ulasan tentang sebuah buku adalah personal. Si A bisa menemukan harta karun berupa sendal sebelah kiri yang lama hilang, atau si B menemukan sebuah figura untuk dipajang di rumahnya. Jika Si A mendapatkan figura, mungkin bagi dia itu belum berharga dan tidak mewah diceritakan (barangkali si A tidak punya rumah). Juga sebaliknya, barangkali si B memiliki sepuluh pasang sendal. Saya mendapat sebuah pemahaman bahwa manusia bukan sebuah robot di mata Allah dan ini membuat saya merasa lebih hidup. Saya memiliki pribadi (bukan robot) yang berdosa dan harus dibabtis dalam dalam Kristus. Saya tidak tahu harta karun apa yang akan kalian peroleh ketika membaca buku ini. Apakah sendal sebelah kiri atau figura itu.
Bagi orang yang termotivasi untuk menentang dosa hanya karena takut mendapat malu dengan orang lain, atau takut terhadap neraka dari Allah, adalah tanda yang pasti bahwa hatinya jauh dari sehat -John Owen
Terlepas dari judul yang membuat kita merasa dihakimi di awal dan kita merasa ditunjuk-tunjuk sebagai pendosa (dan membuat saya ketakutan membaca), buku ini memang memiliki 'what every Christian needs to know' tentang dosa, seperti tercantum dalam judul Bahasa Inggris versi aslinya. Saya katakan bahwa saya takut membaca buku ini karena memang saya ditawarkan membaca. Jadi, buku ini bukan punya saya. Saya tidak punya keinginan untuk membaca buku ini jika tidak ditawarkan. Bahkan, saya tidak pernah tau kalau ada sebuah buku berjudul The Mortification Of Sin oleh John Owen.
Identitas Buku:
Judul
|
Mematikan
Dosa - Suatu Pengajaran Alkitabiah Praktis
|
Judul
Lain
|
The
Mortification Of Sin dan What
Every Christian Needs to Know: About Temptation and Putting Sin to Death.
|
Penulis
|
John
owen
|
Disarikan/
dipersiapkan
|
A
Swanson
|
Penerbit
|
Momentum
|
Tebal
|
121
halaman
|
ISBN
|
602-8242-19-5
|
No comments:
Post a Comment