10 Alasan Kenapa Harus Membaca Buku. Kalau aku menawarkan bookmark atau pembatas buku ke orang-orang, maka pernyataan yang sering kita dapatkan adalah, "Maaf, saya tidak suka membaca buku?" atau "Maaf, saya tidak punya buku." Aku tidak berharap orang yang kutawari rajin membaca buku. Karena rajin dan suka atau rajin sekaligus suka adalah hal yang berbeda. Sama seperti kita suka jalan-jalan, ada keterbatasan tertentu kenapa kita tidak sering jalan-jalan. Misalnya waktu, biaya, dan lain-lain. Membaca juga begitu. Aku pernah menemukan seorang ayah yang selalu memberikan uang pada anaknya untuk dibelikan buku. Sang ayah sendiri suka membaca tetapi tidak sering dilakukannya karena dia cukup sibuk. Karena dia suka membaca dan dia sangat percaya bahwa membaca itu sangat penting, dia mendorong anak-anaknya untuk membaca. Ada juga teman yang bercerita kalau orangtuanya buta huruf. Orangtuanya memang tidak pernah membelikan buku pada waktu sekolah dulu. Tetapi orangtuanya mendorong anak-anaknya membaca buku pinjaman di sekolah. Si orangtua suka dibacakan buku oleh anak-anaknya.
10 Alasan Kenapa Harus membaca Buku |
Suka tidak suka, rajin atau tidak rajin, kita harus membaca buku. Baik itu buku fisik, maupun buku elektronik yang mungkin Anda dapatkan di perpustakaan digital dan sumber lainnya. Nah, apa saja alasan kenapa harus membaca buku?
1. I need books - Aku membutuhkan buku
Banyak orang mengaku butuh liburan untuk keluar dari sebuah masalah, untuk mengisi waktu luang, untuk bersenang-senang dan keperluan lainnya. Tetapi sedikit sekali yang membutuhkan buku. Padahal buku bisa memberi jalan keluar, seperti buku-buku motivasi, nasehat, dan buku lainnya yang memberikan ide yang luar biasa. Buku juga mengisi waktu-waktu kita yang berharga. Mengisi pikiran kita, membuka cara pandang kita terhadap sesuatu. Buku juga bisa mebuat kita senang, senyum-senyum sendiri, ketawa terbahak-bahak dan merasa puas karena berhasil mengerti sesuatu.
2. Books explain things - Buku menjelaskan banyak hal
Sebelum pro-kontra program kerja pemerintahan Jokowi, tentang pembangunan infrastruktur berupa jalan dan jembatan, aku sudah terlebih dahulu membaca sebuah buku berjudul World Without End karya Ken Follet. Buku ini menceritakan masyarakat Kingsbridge yang berseteru antara masyarakat biasa, raja, para pengusaha kota, dan para biarawan. Salah satu yang mereka permasalahkan adalah pembangunan jembatan yang dihalang-halangi oleh pihak biarawan karena kepentingan tertentu dan gengsi mengakui kalau para penguasaha di kota itu lebih cerdas dari para biarawannya. Para penguasaha mau jembatan dibangun dengan lebih besar karena pasar minguan di Kingsbridge ramai, dan zaman itu, untuk melewati jembatan kita harus membayar jembatan yang sempit. Ini merugikan Kingsbridge karena banyak pedagang yang tidak bisa masuk kota karena antri terlalu lama.
Perseteruan di sini diceritakan sangat detail. Dari pemikiran pro dan kontra. Saya tidak menuliskan begini karena saya fans fanatik Jokowi (di tempat aku berasal, semua orang, termasuk keluargaku mengeluh karena di pemerintahan Jokowi harga karet jatuh. Banyak orang memindahkan anak-anaknya ke sekolah yang lebih murah dan dekat ke rumah karena tidak sanggup membayar uang sekolah dan biaya hidup!). Tetapi aku mengerti betapa pentingnya infrastruktur bagi sebuah negara dari buku Dunia Tanpa Akhir karya Ken Follet itu. Bukunya terdiri dua jilid dengan total halaman 1500-an lebih. Sangat detail. Kalian akan dicerahkan, kalian suka Jokowi atau tidak, kalian akanpaham kalau infrastuktur itu perlu.
Dunia Tanpa Akhir oleh Ken Follet |
3. Books give the answer - Buku memberi jawaban
Kalian mungkin menemukan video berdurasi pendek yang menjelaskan tentang tokoh A yang menjadikan dia jelek di mata kalian. Kemudian menemukan lagi sebuah kutipan (quote) yang sangat bagus dari orang yang sama. Siapa sebenarnya dia? Kenapa saya membencinya dan menyukainya di waktu yang bersamaan? Temukan sebuah atau beberapa buku tentang tokoh yang membuat Anda penasaran dan membuat kesimpulan yang tepat tentang orang itu.
Aku pernah membenci seseorang, katakanlah Mr.A. Tahun-tahun berlalu dan aku belum pernah mengatakan bahwa aku memaafkan dia. Kemudian aku membaca Trilogi Dilan. Kebetulan tokoh tersebut mirip dengan beberapa sifat tokoh Dilan. Hanya beberapa, terutama humorisnya. Setiap orang baik yang lucu, seperti Dilan, sama seperti orang yang kubenci itu, mungkin suatu saat akan melukai Anda. Selucu dan sebaik apapun dia. Itu wajar. Kenapa kita tidak bisa memahami itu? Padahal dia sama saja dengan semua manusia. Sama-sama berpotensi menyakiti kita. Setelah membaca Dilan, saya mengingat semua kenangan dengan Mr. A. Lucunya, baiknya, lalu jahatnya. Aku menangis. Menangisi dia dan menangisi diri sendiri. Menangisi perpisahan. Setelah sekian lama, aku mengatakan pada diri sendiri bahwa aku telah memaafkan dia. Aku memahami kenapa Dilan menjauhi Milea, kenapa Dilan berpotensi besar menyakiti Milea. Saya sembuh dari sebuah penyakit benci yang ternyata selama ini kuderita, tetapi tidak sadar. (Note: Buku Dilan bagiku, berbeda dengan filmnya. Buku mengeksplor lucu, film mengeksplor romantisme).
5. Something You Can Trust - Buku bisa kamu percaya
Buku lebih sulit untuk dipolitisasi. Tidak seperti bacaan lainnya, seperti koran, status facebook. Walapun kepentingan itu selalu ada. Tetapi buku unik, rinci, spesifik, memiliki dasar berpijak. Lembaran-lembarannya ditangani oleh editor dan timnya. Bahasanya tidak sembarangan. Buku tidak seperti bapak-bapak yang saya temukan ketika perjalanan Medan Siborong-borong. Bapak itu mengatakan bahwa landasan bandara Kuala Namu Sumatera Utara akan jebol dan landasannya akan terperosok ketika pesawat mendarat. Alasan si bapak adalah karena Kuala Namu dibangun di atas rawa dan semua ini kesalahan pemerintah. Si bapak bukan orang sembarangan ya reader, dia kala itu baru balik dari Singapura dan mengerjakan sebuah proyek. Saya lupa tujuan dia waktu itu, tapi yang jelas dia bukan warga Siborong-borong. Sepanjang perjalanan dia mengoceh. Dia juga mengatai saya bodoh dan tolol karena saya rela menunggu keberangkatan mobil jurusan Medan Siborong-borong selama 3 jam. Sepanjang perjalanan dia terus mengoceh, memamerkan kalau dia baru dari Singapur dan menghina banyak orang.
Kita tidak akan pernah tahu buku apa yang membuat kita merasa disembuhkan, memberi jawaban dan memberi penjelasan atas pertanyaan-pertanyaan kita. Buku apa yang kamu butuhkan dan lainnya.
Kita tidak akan pernah tahu buku apa yang membuat kita merasa disembuhkan, memberi jawaban dan memberi penjelasan atas pertanyaan-pertanyaan kita. Buku apa yang kamu butuhkan dan lainnya.
Apakah itu novel, kumpulan cerpen, motivasi, buku agama, biography, sebuah sejarah, dan buku lainnya. Bacalah. Agar kau bisa buktikan apakah aku benar atau salah. Itu tadi 5 Alasan Kenapa Harus membaca Buku versiku. Lima alasan lainnya menyusul ya :)
Jangan hanya membaca, tetapi pelajari apa yang kamu baca |
No comments:
Post a Comment