Germas: Mata Sehat Investasi Bangsa. Mata adalah salah satu panca indera yang peranannya sangat penting bagi manusia. Mata sebagai sumber imajinai, sekaligus menjadi jendela dunia. Pastilah kita akan susah jika mata rusak disebabkan berbagai penyakit seperti katarak, glaukoma, retinopati diabetikum dan penyakit lainnya. Di sini lah permerintah mencoba hadir membantu masyarakat Indonesia untuk melakukan penanggulangan gangguan penglihatan untuk semua kalangan, baik muda dan tua. Hal ini tercantum dalam Goals pemerintah (Nawa Cita) nomor 1 yaitu: Mehadirkan kembali negara untuk melindungi segenap dan memberikan rasa aman pada seluruh warga negara.
Apa itu Gerakan Masyarakat Sehat (Gemas)? Yaitu suatu tindakan yang sistematis dan terencana. Dilakukan secara bersama-sama oleh seluruh komponen bangsa dengan kesadaran, kemauan dan kemampuan berperilaku sehat untuk meningkatkan kualitas hidup.
Beberapa kampaye Gerakan Masyarakat Sehat (Gemas) telah dilakukan, salah satunya Temu Blogger Kesehatan yang dilakukan di hotel Harris Pontianak pada 12 Oktober lalu.
Kegiatan ini pada awalnya terdiri dari dua sesi. Yaitu pertama, workshop kepenulisan berjudul "Menulis Benar Tetapi Tidak Hambar yang dibawakan oleh Anwari Natari 'Mas Away', seorang trainer dan editor. Mas Amay menekankan bahwa kepenulisan yang salah dapat mengakibatkan pengertian yang salah. Kalau sudah salah dimengerti, maka keputusan dan tindakan manusia juga akan salah. Di sinilah peran blogger sebagai penulis diperlukan untuk menulis benar.
Mas Amay, memberikan pelatihan menulis
Kedua, tentang peran pemerintah dalam mewujudkan Germas yang dibawakan oleh pemateri di antaranya: Kepala Dinas Kesehatan Prov.Kalbar, Kepala biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat Kementerian Kesehata yaitu drg.Oscar Primadi, MPH.
Untuk mewujudkan kesehatan masyarakat, 3 hal paling utama yaitu:
1. Melakukan aktifitas fisik, seperti olahraga.
2. Mengkonsumsi sayur dan buah.
3. Memeriksa kesehatan secara berkala.
Kesehatan yang harus diperiksa secara berkala salah satunya adalah kesehatan mata. Tercatat pada tahun 2013, dari lima juta jiwa penduduk Kalimantan Barat, 15,5 % (775 ribu jiwa) mengalami gangguan penglihatan. Dan 15 ribu di antaranya mengalami kebutaan, yang sebagian besar dikarenakan katarak.
Beberapa upaya telah dilakukan pemerintah untuk mengobati para penderita katarak, salah satunya mengadakan bakti sosial operasi katarak, mengadakan pelatihan kesehatan indera bagi tenaga perawat di berbagai puskesmas, dan upaya lainnya dilakukan di berbagai kabupaten/kota.
Pada pertengahan kegiatan, kami diberitahu jika ternyata ibu menteri kesehatan, Prof. Dr. dr. Nila F. Moeloek Spm (K) sedang berkunjung ke Klaimantan Barat dan berkenan menemui para blogger. Akhirnya, kami berkesempatan untuk berdiskusi sebentar bersama ibu Nila sebelum beliau dan para rekannya bertolak ke Jakarta.
Ibu Nila (no 2 dari kiri). Menteri Kesehatan RI |
No comments:
Post a Comment